Jumat, 11 April 2014

‘STRATEGI MARKETING MIX’

PENDAHULUAN

OUT OF THE BOX, but still at the concept, itulah yang ingin saya tuturkan disini. Terlepas dari beragam banyak teori tentang Marketing Mix , saya hanya ingin membuat segala sesuatunya menjadi mudah.
Saya membaca salah satu buku mengenai Pemasaran, berharap menemukan suatu konsep Marketing Mix yang tepat untuk makalah saya ini, tetapi hasilnya nonsen. Saya juga membaca buku yang membahas masalah pemasaran secara keseluruhan. Saya menemukan konsep itu, tetapi teorinya rumit, tidak simple.
Stress and confused, akhirnya saya bergoogling ria di internet dan saya menemukan artikel mengenai Pemasaran Indonesia yakni ‘Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran’ yang teorinya mudah dan sangat aplikatif. Dari sinilah saya dapat menemukan teori Marketing Mix yang mudah dipahami serta simple seperti yang saya inginkan.



Strategi Marketing Mix (Marketing Mix Strategy)

Startegi marketing terpadu/bauran (Marketing Mix Strategy) pada dasarnya adalah perpaduan dari kegiatan yang terkendali sebatas kemampuan perusahaan untuk mencapai objectives marketing yang sudah ditetapkan.  Strategi marketing mix atau bisa juga disebut bauran pemasaran adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran.
Pengertian marketing mix menurut Philip Kotler dalam bukunya yang berjudul Principles of Marketing, adalah : “Marketing mix is the set of marketing foola that the firm uses to pursite its marketing objectives in the target market”.  Sedangkan, pengertian marketing mix menurut William J. Stanston, dalam bukunya yang bertajuk Fundamentals of Marketing, adalah : “Marketing mix is the term that is used to described the combination of the four inputs that constitute the core of an organization’s marketing system. These four elements are the product offering, the price structure, the promotion activities, and the distribution system”.
Dari definisi-definisi diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa marketing mix merupakan kombinasi dan empat variabel yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan dan dapat dikendalikan oleh perusahaan seefektif mungkin.
Strategi Marketing Mix menurut P Kotler
Mencakup 4 variabel, yang disebut 4P :
Product atau kebijakan sekitar produk.
Price atau kebijakan tentang harga.
Place atau kebijakan tentang distribusi.
Promotion atau kebijakan promosi.


Untuk mengetahui lebih lanjut konsep dasar marketing mix dan unsur-unsur terkait di dalamnya dapat diuraikan sebagai berikut:
Produk
Produk merupakan kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh seseorang atau lembaga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk mendapat perhatiarg dimiliki, digunakan atau dikonsumsi, yang meliputi barang secara fisik, jasa, kepribadian, tempat, organisasi, dan gagasan atau buah pikiran.
Dalam produk terkandung fungsi produk tersebut dan faktor lain yang diharapkan oleh konsumen yang sering dinyatakan sebagai produk plus (pelayanan). Faktor-faktor yang terkandung dalam suatu produk adalah mutu/kualitas, penampilan (features), pilihan yang ada (options), gaya (styles), merek (brand names), pengemasan (packaging), ukuran (sizes), jenis (prduct lines), macam (product items), jaminan (warranties), dan pelayanan (services).

Di dalam marketing mix, strategi produk merupakan unsur yang paling penting, karena dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pemilihan jenis produk yang akan dihasilkan dan dipasarkan akan menetukan kegiatan promosi yang dibutuhkan serta penentuan harga dan cara penyalurannya. Strategi produk yang dapat dilakukan mencakup keputusan tentang bauran produk product mix), merek dagang (brand), cara pembungkusan& pengemasan produk (product packaging), tingkat mutu/kualitas dari produk dan pelayanan (services) yang diberikan.

Pada hakikatnya, seseorang membeli suatu produk bukan hanya sekedar ingin memiliki produk tersebut. Para konsumen membeli barang atau jasa karena barang atau jasa tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya. Dengan kata lain seseorang membeli produk bukan karena fisik produk saja tetapi karena manfaat yarg ditimbulkan dari produk yang dibelinya tersebut
 Adapun produk tersebut dapat dibedakan atas tiga tingkatan, yaitu:
Produk inti (core product), yang merupakan inti atau dasar yang sesungguhnya dari produk yang ingin diperoleh atau didapatkan oleh seorang pembeli atau konsumen dari produk tersebut.
Produk formal, yang merupakan bentulg model, kualitas/mutu, merek dan kemasan yang menyertai produk tersebut.
Produk tambahan (augemented product) adalah tambahan produk formal dengan berbagai jasa yang menyertainyq seperti pemasangan (instalasi), pelayanan pemeliharaan, dan pengangkutan secara cuma-cuma.
Tujuan strategi produk adalah untuk dapat mencapai sasaran pasar yang dttuju dengan meningkatkan kemampuan bersaing atau mengatasi persaingan
Harga
Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya.  Harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang dimana berdasarkan nilai tersebut seseorang atau perusahaan bersedia melepaskan barang atau jasa yang dimiliki kepada pihak lain. Harga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan konsumen untuk mendapatkan suatu produk guna memenuhi kebutuhan dan keinginan yang belum terpuaskan.

Penetapan harga selalu menjadi masalah bagi setiap perusahaan karena penetapan harga ini bukanlah kekuasaan atau kewenangan mutlak dari seorang pengusaha. Penetapan harga akan menjadi sangat penting terutama pada keadaan persaingan yang semakin tajam dan perkembangan permintaan yang terbatas karena harga mempengaruhi kemampuan bersaing perusahaan dan kemampuan perusahaan mempengaruhi konsumen
Ada tiga metode dasar penetapan harga yaitu: penetapan harga berdasarkan biaya penetapan harga berdasarkan persepsi pembeli, dan penetapan harga berdasarkan saingan.

Dalam penetapan harga ada dua faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor yang mempengaruhi secara langsung dan tidak langsung. Faktor yang mempengaruhi secara langsung meliputi harga bahan baku, biaya produksi, biaya pemasaran, adanya peraturan pemerintah, dan faktor lainnya.
 Faktor yang tidak langsung namun erat hubungannya dalam penetapan harga meliputi harga produk sejenis yang dijual oleh para pesaing, pengaruh harga terhadap hubungan antara produk subtitusi dan produk komplementer, serta potongan untuk para penyalur dan konsumen.

Tujuan penetapan harga perlu ditentukan terlebih dahulu, agar tujuan perusahaan tercapai. Adapun tujuan penetapan harga adalah untuk memperoleh laba yang maksimum dan mendapatkan share pasar tertentu.
Penyaluran/Distribusi
Distribusi (Place) adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh produsen untuk mejadikan suatu produk yang dihasilkan dapat diperoleh dan tersedia bagi konsumen pada waktu dan tempat yang tepat dimanapun konsumen berada. oleh karena itu, di dalam penetapan saluran distribusi, produsen hendaknya memperhatikan unsur-unsur yang terkait dalam bauran distribusi yang terdiri dari sistem saluran, daya jangkau, lokasi, persediaan dan transportasi.  Saluran distribusi adalah lembaga-lembaga yang memasarkan produk barang atau jasa dari produsen sampai ke konsumen. Bentuk pola saluran distribusi dibedakan atas :
Saluran Langsung
Saluran tidak Langsung
Dalam hal penyaluran tidak langsung ini perusahaan dapat melakukan beberapa pilihan lagi yang meliputi tiga cara penyaluran yaitu:
a. Saluran distribusi yang eksekutif, yang merupakan penyaluran yang biasanya hanya menggunakan satu distributor tunggal yang ditunjuk oleh perusahaan untuk kegiatan penyaluran barangnya. Cara distribusi ini macam ini umumnya dilakukan untuk mendistribusikan barang-barang yang eksekutif atau barang mewah yang harganya mahal dan memerlukan instalasi pemasangan yang cukup sukar dan juga memerlukan garansi yang cukup baik.
b. Saluran distribusi yang selektif, berarti perusahaan hanya menggunakan penyalur atau distributor yang sedikit jumlahnya yang dipilih atas dasar syarat-syarat tertentu. Persyaratan tersebut bertumpu pada beberapa pertimbangan antara lain lokasi yang strategis, kemampuan keuangannya, fasilitas telepon, fasilitas parkir, dan kondisi serta bentuk gedung yang tersedia.
c. Saluran distribusi yang intensif, merupakan cara penyaluran yang menggunakan penyalur yang sebanyak-banyaknya agar dapat menjangkau lokasi konsumen yang menyebar.
Promosi
Suatu produk betapapun bermanfaat akan tetapi jika tidak dikenal oleh konsumen, maka produk tersebut tidak akan diketahui manfaatnya dan mungkin tidak dibeli oleh konsumen. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan kegiatan promosi untuk menciptakan permintaan atas produlg kemudian dipelihara dan dikembangkan. Selain itu, kegiatan promosi juga diharapkan dapat mempertahankan ketenaran merek (brand) selama ini dan bahkan ditingkatkan, bila menggunakan program promosi yang tepat.

Promosi adalah kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut

Adapun bauran promosi (promotional mix) terdiri dari:

Periklanan (Advertising) : semua bentuk penyajian non personal dan promosi ide, barang atau jasa yang bersifat satu arah yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu. Media yang sering digunakan dalam advertensi ini adalah radio, televisi, majalah surat kabar, dan billboard.
Penjualan pribadi (Personal Selling): interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan dan menerima pesanan. Yang termasuk dalam kategori personal selling adalah door to door selling, mail order, telephone selling, dan direct selling.
Promosi penjualan (Sales Promotion) : berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa. Sales promotion bertujuan merangsang pembelian oleh konsumen dan keefektifan agen seperti pameran, pertunjukan, demostrasi dan segala usaha penjualan yang tidak dilakukan secara teratur atau kontinyu.
Publisitas (Public Relation) : usaha untuk merangsang permintaan dari suatu produk secara nonpersonal dengan membuat baik yang berupa berita yang bersifat komersial tentang produk tersebut di dalam media cetak atau tidak, maupun hasil wawancara yang disiarkan dalam media tersebut.
Apabila kita mengaitkan Strategi Marketing Mix ini dengan fenomena yang banyak terjadi sekarang, kita mengambil contoh dari salah satu produk kecantikan yaitu POND’S, MENJADIKAN PUTIH SEBAGAI HAL MUTLAK UNTUK CANTIK  !!!
Ya, produk kecantikan tersebut memang sudah menimbulkan sudut pandang baru dan kebutuhan baru bagi wanita yang ingin cantik dan menarik di mata para kaun adam. Seperti yang kita ketahui, Pond’s merupakan produk pembersih muka yang memiliki target market yaitu anak remaja putri dimana biasanya gadis-gadis remaja yang sedang memasuki masa puberitas dilanda berbagai macam masalah penampilan seperti jerawat, kulit kusam. Dan sekarang Pond’s juga memasuki target market orang dewasa dengan produknya seperti Pond’s Age Miracle.

PEMBAHASAN

Seperti apa yang telah diungkapkan diatas disini saya akan membahas lebih lanjut mengenai strategi marketing mix apa yang digunakan oleh produk ini.
Nah, , lebih lanjut lagi saya tidak akan membahas mengenai produknya, tempatnya, ataupun harganya melainkan promosinya yang menurut saya sukses sehingga produk ponds ini digemari oleh para target market. Hal ini dapat dilihat dari iklan-iklannya yang sering muncul di layar kaca. Dari survey ke 10 orang sahabat perempuan saya, dan 9 dari 10 orang tersebut berkata bahwa iklan Pond’s mengena karena iklannya yang unik yaitu iklan bersambung. Iklannya Pond’s tersebut ditunggu-tunggu karena mempunyai alur ceritanya sendiri dan tentang percintaan. Iklannya bersambung, sangat lama sampai pada akhir cerita dan akhirnya merupakan ‘happy ending’, sehingga remaja wanita sangat senang dengan iklannya.
Iklan pond’s yang memiliki target audience orang dewasa yang mengiklankan produk Pond’s Age Miracle menceritakan perbedaan antara orang yang memakai produk Pond’s dan yang tidak.Wanita yang memakai Pond’s Age Miracle walaupun umurnya baru 30-an, sampai beberapa tahun mendatang kulitnya masih terlihat kencang dan bagus, sementara yang tidak memakai, terlihat banyak keriput di daerah tertentu di wajahnya seperti di sekitar mata. Dalam iklan itu pula, wanita yang memakai produk Pond’s terlihat lebih harmonis dengan suaminya karena dia tetap canti, kencang, dan putih, sementara yang tidak memkai produknya terlihat lebih jauh dan kaku dengan suaminya. Dalam iklan itu pula, wanita yang memakai produk Pond’s terlihat lebih harmonis dengan suaminya karena dia tetap cantik, kencang, dan putih, sementara yang tidak memkai produknya terlihat lebih jauh dan kaku dengan suaminya sendiri.
Selain dari iklan yang tampil di TV, Pond’s juga hadir meramaikan jalanan dengan billboard yang dipasang pada pusat-pusat keramaian.Dan tentu saja yang terpampang disana adalah sesosok wanita cantik yang kulitnya putih, mulus, dan bersinar karena menggunakan produk Pon’ds. Walaupun iklan di billboard tidak dapat dihitung dengan jelas siapa yang melihatnya, namun iklan tersebut jelas terlihat dan akan pelan-pelan merasuki pikiran konsumen untuk membeli produk Pond’s.  Iklan lainnya yang digunakan oleh PT. Unilever untuk mempromosikan Pond’s yaitu dengan Print ad yang ada di majalah-majalah maupun media cetak seperti poster, dll. Ponds sering sekali beriklan di majalah-majalah khususnya majalah wanita seperti Go Girl, Looks, Gadis, dll. Diharapkan agar iklannya ini dapat dilihat oleh para wanita-wanita yang membaca majalah tersebut.
Dari penjelasan diatas, dapat dilihat bahwa strategi promosi Pond’s memang dilakukan secara besar-besaran dari segi beriklan. Iklan dipasang dimana saja agar kemanapun orang melangkah, semuanya dapat melihat Pond’s sehingga tanpa sengaja produk tersebut tertanam di alam bawah sadar kita dan membuat kita sepikir dengan ‘wanita cantik adalah wanita yang putih’ sehingga orang-orang ingin menggunakan produk kosmetik pembersih dan pelembab yaitu Pond’s.
Promosi lainnya yang dilakukan Pond’s adalah dengan mengelar Pond’s Teen Concert setiap tahunnya mulai dari tahun 2009 lalu. Pond’s teen concert ini ditujukan kepada remaja yang masanya sedang tergila-gila dengan berbagai konser musik yang diadakan, maka dari itu ponds menggelar acara ini. Artis yang dipanggil pun merupakan artis terkenal yang mempunyai banyak fans sehingga para remaja tersebut berbondong-bondong ingin menonton,seperti Alexa, Afgan, Nidji, Kotak, dan masih banyak lainnya. Harga tiketnya pun relatif murah, yaitu hanya dengan membeli Ponds Facial Foam 100 gr sebanyak 2 atau 3 pack saja lalu tinggal tukarkan struk pembelian dengan tiket. Dapat dikatakan bahwa kita mendapatkan tiket gratis jika kita memang konsumen produk Pond’s, atau jika kita bukan konsumen dan ingin menonton, kita tetap harus membeli jadi mau tidak mau kita akan memakai produk tersebut.
Pond’s juga mengadakan roadshow ke sekolah-sekolah di Jakarta, Surabaya, dan Medan untuk mempromosikan Pond’s dan Pond’s Teen Concert. Karena memang target mereka adalah remaja yang sedang dalam usia sekolah menengah atas, maka mereka mendatangi sekolah-sekolah untuk menjual tiket. Caranya gampang, hanya dengan membeli 2 buah Ponds Facial Foam 50 gr maka anak tersebut telah mendapatkan satu tiket untuk menonton pertunjukan musik yang diadakan oleh Pond’s
            Selain diatas, Pon’ds masih melakukan metode promosi yang lain dengan cara menggelar event yang bertajuk ‘Beauty and the Beads’ di Hotel Novotel Bogor. Sesampainya peserta disana, mereka diberi pelayanan seperti skin test dengan menggunakan alat khusus unutk diperiksa tingkat kelembaban dan kekenyalan kulit wajah. Setelah acara selesai, peserta juga diberikan bingkisan berupa satu paket eksklusif Pond’s Age miracle karena memang peserta yang datang rata-rata telah berumur 28 tahun keatas.
Dan promosi terakhir yang akan saya bahas dari Pond’s yaitu dengan menggunakan internet, jejaring sosial seperti facebook dan twitter. Ketika saya melihat-lihat twitternya @myponds, terlihat bahwa pond’s sedang gencar untuk mempromosikan produknya yaitu Ponds Gold Radiance, bahkan mereka sampai membuat hashtag #GoldRadiance dan #GoldenMeTime. Memang produk ini diperuntukkan untuk wanita yang sudah berumur, namun tetap ingin tampil cantik seperti dimudakan beberapa tahun sehingga hashtagnya yaitu GoldenMeTime.
Banyak sekali yang telah dilakukan oleh Pond’s untuk mempromosikan produknya dan menurut saya, hal tersebut berlangsung dengan sukses. Salah satu unsur dari Marketing Mix yang diusung oleh Philip Kotler memang terbukti dapat meningkatkan pemasaran. Jika diringkas, promosi yang dilakukan oleh Pond’s mencakup : iklan (iklan koran, majalah, katalog, poster), publisitas positif maksimal dari pihak-pihak luar, promosi dari internet yaitu jejaring sosial , event membagikan sampel, public relations yang mengupayakan produk diterima masyarakat, Pelayanan perawatan dengan membangun Pond’s Institute, konser musik.



KESIMPULAN

Dalam bauran pemasaran terdapat empat variabel yang sangat penting dalam strategi pemasaran, yaitu terdiri dari produk, harga, promosi dan tempat. Keempat variabel itu diperlukan dalam bauran pemasaran dan keempat variabel ini harus saling berkaitan satu sama lain. Hal ini bertujuan agar dapat mencapai tujuan dari strategi pemasaran yang berupa keberhasilan menyeluruh. Yang sangat dipentingkan, bahwa pemilihan pasar target dan pengembangan bauran pemasaran saling berkaitan. Kedua kegiatan ini diputuskan bersama. Yang harus dibandingkan dengan tujuan perusahaan adalah strategi bukan pasar target alternatif atau bauran pemasaran alternatif.


DAFTAR PUSTAKA

REFERENSI
Kotler, Philip, Marketing Management (11 ed.), (New Jersey: Pearson Education, 2003)
http://www.unilever.co.id/id/aboutus/newsandmedia/siaranpers/2010/Ponds_Institute.aspx
http://www.scribd.com/doc/29213039/Marketing-Pond-s
Assauri, Sofjan. 2002. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
[1] Manajemen Pemasaran. Diakses dari  http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/konsep-bauran-pemasaran-marketing-mix.html
[2] Sofjan Assauri, Manajemn Pemasaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), hal. 181
[3] Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), hal. 183
[4] Manajemen Pemasaran. Diakses dari  http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/konsep-bauran-pemasaran-marketing-mix.html







MAKALAH
MANAJEMEN PEMASARAN
‘STRATEGI MARKETING MIX’



Nama : Rayana
Stambuk : C 201 11 055

Fakultas ekonomi manajemen
UNIVERSITAS TADULAKO

1 komentar: